Kuku merupakan salah satu bagian tubuh yang ukurannya kecil. Ukurannya yang kecil dan terletak pada ujung jari, menjadi penentu kesehatan tubuh seseorang. Kuku yang sehat memiliki tekstur permukaan yang rata dan halus, tanpa lubang ataupun alur. Warna dan konsistensi kuku yang sehat akan seragam, jernih, terdapat warna pink pada bantalan kuku dan bebas dari bintik serta perubahan warna. Letak kuku yang berada pada ujung jari, akan sangat mudah sebagai sarana bagi kuman dan bakteri untuk menyebar pada bagian tubuh lainnya. Untuk itu baik kuku kaki maupun kuku tangan harus selalu dalam keadaan bersih, agar tidak menjadi sarang kuman dan bakteri.
Dalam beberapa kasus, kuku bisa menjadi salah satu indikator kesehatan. Berikut merupakan indikator perubahan kuku dengan indikasi kondisi medis nya :
Kuku yang berwarna putih mengindikasikan adanya gangguan hati atau hepatitis
Kuku yang menebal, kekuningan, dan tumbuh lambat mengindikasikan gangguan paru atau emfisema
Kuku yang kekuningan dengan sedikit kemerahan di dasar kuku mengindikasikan adanya diabetes
Kuku separuh putih dan separuh merah muda mengindikasikan adanya gangguan ginjal
Dasar kuku berwarna merah mengindikasikan adanya gangguan jantung
Kuku yang pucat atau dasar kuku keputihan mengindikasikan adanya anemia
Permukaan kuku pitting mengindikasikan psoriasis atau radang sendi
Jari-jari clubbing atau bentuk kuku inversi mengindikasikan adanya gangguan paru
Adanya garis-garis merah irregular di dasar lipat kuku mengindikasikan adanya penyakit jaringan ikat atau lupus
Adanya garis-garis kehitaman di bawah kuku mengindikasikan adanya melanoma.
Meskipun begitu tidak semua orang dengan penyakit tersebut memiliki perubahan kuku. Biasanya perubahan kuku tersebut, perlu disertai dengan gejala atau tanda klinis lainnya agar dapat diberikan tindak lanjut medis tertentu.
Berikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika merawat kuku :
Jaga kuku tetap kering dan bersih
Jaga kebersihan kuku dengan menggunakan gunting kuku pribadi
Potong kuku secara berkala, secara lurus dan gunting ujungnya secara lengkung
Gunakan pelembab kuku, krim urea, fosfolipid atau lactic acid untuk mencegah kuku pecah
Gunakan lapisan pelindung kuku untuk memperkuat tekstur kuku
Jangan terlalu sering menggunakan cat kuku
Hindari penggunaan cairan penghilang cat kuku yang mengandung aseton atau formaldehid
Jika menggunakan kuku palsu, periksa perubahan warna kuku asli secara teratur
Hindari menggigit kuku
Makan makanan seimbang dan suplementasi biotin untuk menguatkan kuku yang rapuh.
sumber :
Anggowarsito, J. L. (2018). Kuku Sebagai Petunjuk Penyakit Lain. Jurnal Widya Medika, 4(2), 134-142.
Azmi, N. (2021, Januari 21). Agar Bersih dan Sehat, Sontek Cara Merawat Kuku yang Benar Berikut Ini. https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kuku/cara-merawat-kuku/
Irianti, B., Israyati, N., & Marissa, P. (2019). PENYULUHAN MENCUCI TANGAN YANG BENAR PERAWATAN GIGI DAN KUKU DI TK GUGUS TENAYAN RAYA PEKANBARU. Prosiding Hang Tuah Pekanbaru, 24-28.
Comments