top of page

KANKER PANKREAS

Writer's picture: HPH Network IndonesiaHPH Network Indonesia

Pankreas merupakan suatu kelenjar yang memiliki peran penting dalam tubuh. Pankreas bertugas memproduksi hormon glukagon dan insulin untuk menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh. Pankreas merupakan kelenjar gabungan, endokrin dan eksokrin. Endokrin dalam pankreas terdiri dari pulau-pulau langerhans, dalam pulau-pulau langerhans ini terdapat beberapa tipe sel. Sel alfa, sel beta, sel delta, dan sel F merupakan sel-sel yang ada pada pulau-pulau langerhans. Sedangkan eksokrin, akan mengeluarkan getah pankreas. Getah pankreas ini terdiri dari enzim pankreas yang disekresikan oleh sel asinus, yaitu amilase, lipase, nuklease, dan enzim proteolitik. Sel asinus juga dibantu oleh larutan cairan basa yang disekresikan oleh duktus pankreas (Oktarina, dkk., 2015).

Kanker atau dapat disebut juga sebagai tumor ganas (malignant neoplasm), merupakan suatu penyakit yang timbul ketika sel-sel lolos dari mekanisme kontrol yang normalnya membatasi pertumbuhan sel (Oktarina, dkk., 2015). Kanker dapat menyerang organ tubuh mana saja, termasuk pankreas. Kanker pankreas sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu kanker pankreas yang berasal dari endokrin dan eksokrin. Kanker pankreas yang berasal dari endokrin disebut pancreatic neuroendocrine tumors (NETs). Kanker endokrin pankreas ini dibagi lagi menjadi dua, fungsional dan non-fungsional. Kanker endokrin fungsional terdiri atas gastrinoma, somatostatinoma, insulinoma, glukagonoma, VIPoma, dan GRFoma. Sedangkan kanker yang berasal dari eksokrin disebut pancreatic adenocarcinoma. Penderita kanker eksokrin pankreas lebih banyak dibanding kanker endokrin pankreas, sekitar 95% dari kasus kanker pankreas. Berdasarkan WHO, secara histologis kanker eksokrin pankreas terdiri atas ductal adenocarcinoma, serous cystadenocarcinoma, mucinous cystadenocarcinoma, intraductal papillary-mucinous carcinoma, acinar cell carcinoma, pancreatoblastoma, dan solid pseudopapillary carcinoma (Oktarina, dkk., 2015).

Penyebab dari kanker pankreas ini belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Berusia diatas 55 tahun, berat badan berlebih, menderita diabetes, pankreatitis kronis, infeksi bakteri helicobacter pylori, hepatitis C, batu empedu, ada riwayat kanker pankreas dari keluarga, mengkonsumsi minuman beralkohol, merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker pankreas. Pada stadium atau tahap awal, biasanya tidak terjadi gejala yang serius. Namun ketika sel kanker mulai berkembang dan mencapai stadium lanjut ada beberapa hal yang dapat dilihat sebagai gejala. Beberapa hal tersebut antara lain hilang nafsu makan, berat badan menurun tanpa sebab yang jelas, perut kembung, diare, sembelit, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, tubuh mudah lelah, kulit dan putih mata (sklera) menguning, penggumpalan darah, dan sakit perut yang menjalar ke punggung. Jika beberapa gejala di atas, terjadi pada sobat health promoters, ada baiknya untuk segera cek ke dokter, jangan sampai semakin parah.











sumber :

- Oktarina, A. B., Rasyad, S. B., & Safyudin, S. (2015). Karakteristik Penderita Kanker Pankreas di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2009-2013. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 47(1), 22-30.

9 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Copyright © IHPNet 2021

  • Facebook
  • Twitter
  • YouTube
  • Instagram
bottom of page